A. PEMUDA
Definisi Pemuda
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya
terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainya. Hal ini dapat
dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang
harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.
PERANAN PEMUDA DALAM MASYARAKAT
Peranan pemuda dalam masyarakat dibedakan atas dua
hal :
a. Peranan pemuda
yang didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan
lingkungan :
-
Pemuda meneruskan tradisi dan mendukung tradisi
- Pemuda yang menyesuaikan diri dengan golongan yang berusaha mengubah
tradisi.
b. Peranan pemuda yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dibedakan menjadi :
- Jenis pemuda
pembangkit, yaitu pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah
sosial. Contoh sastrawan Rendra dan Chairil anwar pada masanya.
- Jenis pemuda nakal/
delinkuen, yaitu jenis pemuda yang tidak berniat mengadakan perubahan pada
budaya maupun masyarakat tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari
masyarakat dengan tindakan menguntungkan bagi diri sendiri.
- Jenis pemuda
radikal, yaitu mereka yang berkeinginan besar mengubah masyarakat dan
kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner tanpa memikirkan lebih jauh
bagaimana selanjutnya.
Asas pengembangan generasi muda
1. Asas edukatif, pembinaan dan pengembangan oleh unsur
diluar generasi muda dan sesama generasi muda.
2. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
3. Asas swakarsa, menumbuhkan kemauan generasi muda untuk
membina dan mengembangkan diri sendiri dan lingkungannya.
4. Asas
keselarasan terpadu
5. Asas
pendayagunaan dan fungsionalisasi, makin banyaknya organisasi pemuda yang ada
maka perlu diadakan penataan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna bagi
pelaksanaan program-program generasi muda dalam pembangunan nasional.
Arah Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
1. Berorientasi pada Tuhan YME, nilai-nilai
kerohanian dan falsafah hidup pancasila.
2. Orientasi kedalam terhadap dirinya sendiri,
mengembangkan bakat-bakat kemampuan jasmaniah dan rohaniah dalam dirinya agar
dapat memberikan prestasi semaksimal mungkin.
3. Orientasi keluar terhadap lingkungan (budaya,sosialdan
moral) dan masa depannya. Sumber orientasi keluar ini dibagi atas :
- Pengembangan sebagai insan sosial budaya.
- Pengembangan sebagai insan sosial politik dan sebagai
insan patriot.
- Pengembangan sebagai insan sosial ekonomi, termasuk
sebagai insan kerja dan insan profesi yang mempunyai kemampuan untuk
mendayagunakan sumber alam dan menjaga kelestariannya.
- Pengembangan pemuda terhadap masa depannya. Kepekaan
terhadap masa depan akan menumbuhkan kemampuan untuk mawas diri, kreatif,
kritis.
Tujuan pembinaan dan pengembangan generasi muda
1. Memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Mewujudkan kader-kader penerus perjuangan bangsa.
3. Melahirkan kader-kader pembangunan nasional dengan
angkatan kerja berbudi luhur,dinamis dan kreatif.
4. Mewujudkan warga negara Indonesia yang memiliki
kreatifitas kebudayaan nasional.
5. Mewujudkan kader-kader patriot pembela bangsa
yang berkesadaran dan berketahanan nasional.
Jalur pembinaan dan pengembangan generasi muda
a. Kelompok
jalur utama
- Jalur keluarga,
pelaksanaan pembinaan dan pengembangan adalah orang tua serta anggota keluarga
terdekat.
- Jalur generasi muda,
organisasi-organisasi pemuda yang ada seperti OSIS, Senat, Pramuka, Karang
taruna.
b. Kelompok jalur penunjang
- Jalur sekolah/ pra sekolah : organisasi
orang tua murid, enataan mutu pendidik dan sarananya.
- Jalur masyarakat
: jalur masyarakat yang melembaga (lembaga peribadatan, organisasi sosial).
Jalur masyarakat yang tidak melembaga pergaulan sehari-hari, tenpat rekreasi)
c. Kelompok jalur koordinatif (jalur pemerintah)
- Sistem pengkoordinasian melalui Badan Koordinasi
Penyelenggaraan Pembinaan Generasi muda.
- Pelaksanaan organisasi pembinaan dan pengembangan
generasi muda melalui satuan pengendali pembinaan generasi muda yang dipimpin
oleh mentri urusan pemuda.
Wujud sosialisai generasi muda / mahasiswa
1. Peranan pemuda/ mahasiswa dalam menegakkan kemerdekaan.
Setelah proklamasi pemuda Indonesia membentuk organisasi politik maupun
militer.
2. Peran mahasiswa/ pemuda dalam mempelopori orde baru.
Terbentuknya Front Pancasila yang melawan PKI dan dari Front Pancasila lahir
Kesatuan Aksi Mahasiswa / KAMI. KAMI menjadi pendobrak menuju orde baru.
3. Peran
pemuda dalam masyarakat
- Sebagaiagent of
change, yaitu mengadakan perubahan dalam masyarakat kearah yang lebih baik dan
bersifat kemanusiaan.
- Sebagai agent of development, yaitu melancarkan
pembangunan disegala bidang yang bersifat fisik maupun non fisik.
- Sebagai agent of
modernization, yaitu pemuda bertindak sebagai pelopor pembaruan.
Peran pemuda
-
Mendukung tradisi berusaha taat atau patuh
- Berusaha
menyesuaikan diri, mengubah tradisi dengan yang baru
Macam-macam pemuda
1. Pemuda
urakan
Yaitu jenis pemuda yang tidak berniat mengadakan
perubahan pada budaya maupun masyarakat tetapi hanya berusaha memperoleh
manfaat dari masyarakat dengan tindakan menguntungkan bagi diri sendiri.
2. Pemuda radikal
Yaitu mereka yang berkeinginan besar mengubah
masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara radikal, revolusioner tanpa
memikirkan lebih jauh bagaimana selanjutnya.
3. Jenis Pemuda Sholeh
Pemuda yang dalam setiap tingkah lakunya
sehari-hari selalu berpegang teguh terhadap agamanya.Melakukan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya.
Peranan-peranan pemuda dari generasi
kegenerasi ;
1. Angkatan
1945 ( 17 november 1945 )
2. Angkatan
1949 ( 10 november 1949 )
3. Angkatan
1966 ( 30 september )
4. Angkatan
1998 ( peristiwa trisakti )
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda,
yang dimaksud pemuda adalah:
a. Dari segi
biologis pemuda adalah berumur 15-30 th
b. Dari segi budaya/ fungsional, pemuda adalah manusia
berumur 18/21 keatas yang dianggap ssudah dewasa misalnya untuk tugas-tugas
negara dan hak pilih.
c. Dari angkatan
kerja terdapat istilah tenaga muda dan tua. Tenaga muda adalah berusia 18-22
th.
d. Dilihat dari
perencanaan modern yang mengenal tiga sumber daya yaitu sumber daya alam, dana
dan manusia. Yang dimaksud sumber data manuasia muda adalah berusia 0-18th
e. Dilihat dari ideologi politis generasi muda adalah calon
pengganti generasi terdahulu yaitu umur antara 18-30 atau 40 th.
f. Dilihat dari
umur, lembaga dan uang lingkup tempat diperoleh 3 kategori yaitu :
- Siswa usia 6-18th di bangku sekolah
- Mahasiswa uasia 18-25 di perguruan tinggi
- Pemuda diluar lingkungan sekolah/ perguruan
tinggi usia 25-30 th
Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, generasi muda
dipandang dari beberapa aspek yaitu :
a. Sosial psikologi
Proses
pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, serta penyesuaian diri secara
jasmaniahdan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterbelakangan mental, salah asuh
orang tua atau guru, pengahur negatif lingkungan. Hambatan tersebut
memungkinkan terjadinya kenakalan remaja, maslah narkoba dan lain-lain.
b. Soaial budaya
Perkembangan
pemuda berada dalam proses modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang
bisa berpengaruh pada proses pendewasaannya, sehingga apabila tidak memperoleh
arah yang jelas maka corak dan warna masa depan negara dan bangsa akan menjadi
lain dari yang dicita-citakan.
c. Sosial ekonomi
Bertambahnya
pengangguran dikalangan pemuda karena kurang lapangan pekerjaan akibat dari
pertambahan penduduk dan belum meratanya pembangunan.
d. Sosial politik
Belum terarahnya pendidikan politik dikalangan pemuda dan belum
dihayatinya mekanisme demokrasi pancasila, tertib hukum dan disiplin nasional
sehingga merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda.
Masalah –masalah Generasi Muda
a. Kebutuhan akan figur teladan
Remaja
jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai luhur yang berlangsung dari
keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat-nasihat bagus yagn
tinggal hanya kata-kata indah.
b. Sikap apatis
Sikap
apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang
bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di
dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di masyarakatnya.
c. kecemasan dan kurangnya harga diri
Kata
frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja.Banyak kaum muda yang mencoba
mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat
minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya).
d. Ketidakmampuan untuk terlibat
Kecenderungan
untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para
remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan
pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat.Persahabatan dinilai dengan untung
rugi atau malahan dengan uang.
e. Perasaan tidak berdaya
Perasaan
tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya
hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan
masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama-tama berpikir tentang
keselamatan diri kita di masyarakat. Lebih jauh remaja mencari “jalan pintas”,
misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik
atau ijasah.
f. Pemujaan akan
pengalaman
Sebagian
besar tindakan-tindakan negatif anak muda dengan minumam keras, obat-obatan dan
seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba. Lingkungan pergaulan anak
muda dewasa ini memberikan pandangan yang keliru tentang pengalamanPendekatan
pembinaan pemuda
g. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme,
idealisme dan patriotisme di kalangan generasi muda.
h. Kekurangpastian
yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
i. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan
fasilitas pendidikan yang tersedia.
j. Kurangnya
lapangan dan kesempatan kerja.
k. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan
badan dan perkembangan kecerdasan.
l. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah
umur.
m. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental.
m. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental.
n. Pergaulan bebas.
o. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang
mengangkut generasi muda.
Potensi – potensi generasi muda
a. Idealisme
dan daya kritis.
b. Dinamika
dan kretivitas.
c.
Keberanian mengambil resiko.
d. Optimis
dan penuh semangat.
e. Sikap
mandiri dan disiplin murni.
f. Terdidik.
g.
Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
h. Sikap
ksatria.
i. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
- Dilihat dari
perencanaan modern yang mengenal tiga sumber daya yaitu sumber daya alam, dana
dan manusia. Yang dimaksud sumber data manuasia muda adalah berusia 0-18th
- Dilihat dari
ideologi politis generasi muda adalah calon pengganti generasi terdahulu yaitu
umur antara 18-30 atau 40 th.
f. Dilihat
dari umur, lembaga dan uang lingkup tempat diperoleh 3 kategori yaitu :
- Siswa usia 6-18th di bangku sekolah
- Mahasiswa uasia 18-25 di perguruan tinggi
- Pemuda diluar lingkungan sekolah/ perguruan
tinggi usia 25-30 th
B. SOSIALISASI
Definisi Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses seumur hidup
bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi
cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam
masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya.
Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli:
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi
adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri,
bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan
berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi
adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma
dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya
Agen sosialisasi
a. Keluarga,
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan
saudara-saudaranya.
b. Sekolah,
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan
tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
c. Teman bermain
(kelompok bermain), Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan
kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan
belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Media Massa,
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media
elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa
sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan.
e. Lingkungan kerja,
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan
efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
PROSES SOSIALISASI
Proses sosialisasi adalah proses pembelajaran
seorang individu dalam suatu kelompok masyarakat.Proses sosialisasi terjadi
apabila seseorang mematuhi norma-norma tempat ia hidup sehingga menaggap
kelompok tersebut menjadi bagian dari dirinya .
Melalui proses sosialisasi, seseorang akan
terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian,
tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi,
seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkahlaku di tengah-tengah
masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum
tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan
kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini
sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan
menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya
agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan
salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya
dengan sistem sosial.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan
kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi
yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu,
sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui
pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan
kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu produk
sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya
pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat
timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit
dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian:
1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu
setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya.
2. Dalam proses
sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui
dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari
orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak
terhadap norma-norma sosial.
Tujuan Pokok Sosialisasi
• Individu harus
diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di
masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan
mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari
melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata
nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada
masyarakat umum.
referensi
http://ulfahsoftskill.blogspot.com/2011/11/tugas-kelompok-1-pemuda-dan-sosialisasi.html
Jangan lupa komentarnya ya :)
Jangan lupa komentarnya ya :)
Pemuda dan Sosialisasi