Senin, 18 Januari 2016

Perbandingan 2 Profesi dengan 1 bidang yang sama

Perbandingan 2 Profesi dengan 1 bidang yang sama :

Masinis Dengan Pilot

 

Masinis adalah orang yang bertanggung jawab untuk menjalankan kereta api. Kata "masinis" berasal dari bahasa Belanda machinist yang sebenarnya berarti juru mesin. Disebut masinis karena pada awalnya juru mesinlah yang menjalankan kereta api. 
Masinis bertanggung jawab untuk mempercepat, memperlambat atau menghentikan kereta api mengikuti/mematuhi sinyal kereta api, semboyan dan menjamin keselamatan kereta api yang dijalankannya sehingga dapat dikatakan masinis adalah kepala perjalanan.
Pada masa awal perkerta apian dunia, juru mesinlah yang bertugas untuk menjalankan rangkaian lokomotif. Pada masa-masa awal, belum ada kereta api seperti yang ada sekarang ini, kereta dengan menggunakan mesin diesel ataupun listrik. Yang ada hanyalah lokomotif uap dimana tugas dari masinis adalah mengatur suhu tungku, menjaga api, serta mengisi air dll. Dengan perkembangan tekhnologi perkereta apian, tugas masinis tidaklah seberat seperti masa awal perkereta apian. Dengan ditemukannya tekhnologi diesel dan listrik, maka tugas masinispun hanya sebatas tanggung jawab menjaga keselamatan penumpang dan rangkaian kereta api. Hal ni berkaitan langsung dalam perngoprasian kereta api seperti, menjalankannya, mengerem, berhenti, berjalan perlahan, mematuhi rambu-rambu/semboyan kereta api. 
 

Pilot adalah sebutan untuk orang yang mengemudikan atau mengawaki pesawat terbang. Sebagai sebuah profesi yang menuntut keahlian/skill dalam mengemudikan sebuah pesawat, seorang pilot harus menempuh ujian resmi yang diadakan oleh sekolah penerbangan dan otoritas penerbangan. Jika dinyatakan lulus dalam ujian, seorang pilot akan mendapat sertifikasi terbang atau ijazah penerbang (pilot license), yaitu suatu surat pengakuan kemampuan sang pilot (kompetensi) untuk menerbangkan pesawat dengan tipe/ukuran tertentu.

Dalam tugasnya di dalam kokpit pesawat, pilot dibantu oleh seorang ko-pilot. Selama penerbangan berlangsung semenjak pintu terakhir ditutup untuk take off hingga pintu pertama dibuka setelah landing, pilot dan ko-pilot akan mengikuti jalur-jalur penerbangan yang telah didaftarkan dan terprogram melalui bantuan sistem navigasi pesawat serta mengikuti informasi yang diberikan oleh menara kontrol lalu-lintas di bandar udara maupun petugas pelayanan lalu lintas penerbangan di sepanjang perjalanan.

Dalam penerbangan pilot ini mengemudikan pesawat sesuai dengan rencana penerbangannya (flight plan) dan di dalam kokpit setiap saat ia punya ide untuk menyelamatkan penumpang dan pesawatnya. Untuk pesawat berawak pesawat ganda (multi crew) harus ditentukan pembagian tugas yang jelas siapa pilot yang terbang (pilot flying) dan siapa pilot pemantau (pilot monitoring). Sinergi pembagian tugas dan koordinasi kerja di antara mereka akan menghasilkan kualitas penerbangan yang lebih baik, aman dan efisien.
Di dalam sebuah penerbangan komersial, pilot dan ko-pilot bertugas mengemudikan pesawat sementara pramugari dan pramugara bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang dalam penerbangan. Pilot, ko-pilot, dan pramugari/pramugara (flight attendant) disebut sebagai awak pesawat (aircrew).
Pembicaraan yang dilakukan pilot, ko-pilot dengan petugas pelayanan lalu-lintas akan direkam oleh kotak hitam ( cockpit voice recorder) dan hampir semua parameter dari sistim yang ada direkam oleh kotak hitam (flight data recorder). Kotak hitam ini sangat penting untuk dianalisis dalam rangka rekomendasi pencegahan terulangnya kecelakaan penerbangan yang sama dikemudian hari.

Menurut saya perbedaannya yaitu :


Pilot
Masinis
Tempat
Bandara
Statsiun
Kendaraan
Pesawat
Kreta Api
Jarak tempuh
Antar daerah, pulau dan negara
Antar daerah
Transportasi
Udara
Darat
Waktu Tempuh
Lebih cepat dari transportasi lainnya
Memakan waktu cukup lama

Sumber :

Contoh Jurnal

0 komentar:

Posting Komentar