Perbandingan
2 Profesi dengan 1 bidang yang sama :
Masinis Dengan Pilot

Masinis adalah orang yang bertanggung
jawab untuk menjalankan kereta api. Kata "masinis" berasal dari bahasa
Belanda machinist yang sebenarnya berarti juru mesin. Disebut
masinis karena pada awalnya juru mesinlah yang menjalankan kereta api.
Masinis bertanggung jawab untuk mempercepat,
memperlambat atau menghentikan kereta api mengikuti/mematuhi sinyal
kereta api, semboyan dan menjamin keselamatan
kereta api yang dijalankannya sehingga dapat dikatakan masinis adalah kepala
perjalanan.
Pada
masa awal perkerta apian dunia, juru mesinlah yang bertugas untuk menjalankan
rangkaian lokomotif. Pada masa-masa awal, belum ada kereta api seperti yang ada
sekarang ini, kereta dengan menggunakan mesin diesel ataupun listrik. Yang ada
hanyalah lokomotif uap dimana tugas dari masinis adalah mengatur suhu tungku,
menjaga api, serta mengisi air dll. Dengan perkembangan tekhnologi perkereta
apian, tugas masinis tidaklah seberat seperti masa awal perkereta apian. Dengan
ditemukannya tekhnologi diesel dan listrik, maka tugas masinispun hanya sebatas
tanggung jawab menjaga keselamatan penumpang dan rangkaian kereta api. Hal ni
berkaitan langsung dalam perngoprasian kereta api seperti, menjalankannya,
mengerem, berhenti, berjalan perlahan, mematuhi rambu-rambu/semboyan kereta
api.

Pilot adalah sebutan untuk orang yang
mengemudikan atau mengawaki pesawat
terbang. Sebagai sebuah profesi yang menuntut keahlian/skill dalam
mengemudikan sebuah pesawat, seorang pilot harus menempuh ujian resmi yang
diadakan oleh sekolah penerbangan
dan otoritas penerbangan. Jika dinyatakan lulus dalam ujian, seorang pilot akan
mendapat sertifikasi terbang atau
ijazah penerbang (pilot license), yaitu suatu surat pengakuan kemampuan sang
pilot (kompetensi) untuk menerbangkan pesawat dengan tipe/ukuran tertentu.
Dalam tugasnya di dalam kokpit pesawat, pilot
dibantu oleh seorang ko-pilot. Selama penerbangan
berlangsung semenjak pintu terakhir ditutup untuk take off hingga pintu pertama
dibuka setelah landing,
pilot dan ko-pilot akan mengikuti jalur-jalur
penerbangan yang telah didaftarkan dan terprogram melalui bantuan sistem navigasi
pesawat serta mengikuti informasi yang diberikan oleh menara
kontrol lalu-lintas di bandar udara maupun petugas pelayanan lalu lintas
penerbangan di sepanjang perjalanan.
Dalam penerbangan pilot ini mengemudikan pesawat
sesuai dengan rencana penerbangannya (flight plan) dan di dalam kokpit setiap
saat ia punya ide untuk menyelamatkan penumpang dan pesawatnya. Untuk pesawat
berawak pesawat ganda (multi crew) harus ditentukan pembagian tugas yang jelas
siapa pilot yang terbang (pilot flying) dan siapa pilot pemantau (pilot
monitoring). Sinergi pembagian tugas dan koordinasi kerja di antara mereka akan
menghasilkan kualitas penerbangan yang lebih baik, aman dan efisien.
Di dalam sebuah penerbangan komersial, pilot dan
ko-pilot bertugas mengemudikan pesawat sementara pramugari
dan pramugara
bertugas untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpang dalam
penerbangan. Pilot, ko-pilot, dan pramugari/pramugara (flight attendant)
disebut sebagai awak pesawat (aircrew).
Pembicaraan yang dilakukan pilot, ko-pilot dengan
petugas pelayanan lalu-lintas akan direkam oleh kotak
hitam ( cockpit voice recorder) dan hampir semua parameter dari sistim yang
ada direkam oleh kotak hitam (flight data recorder). Kotak hitam ini sangat
penting untuk dianalisis dalam rangka rekomendasi pencegahan terulangnya
kecelakaan penerbangan yang sama dikemudian hari.
Menurut
saya perbedaannya yaitu :
|
Pilot
|
Masinis
|
Tempat
|
Bandara
|
Statsiun
|
Kendaraan
|
Pesawat
|
Kreta Api
|
Jarak
tempuh
|
Antar
daerah, pulau dan negara
|
Antar
daerah
|
Transportasi
|
Udara
|
Darat
|
Waktu
Tempuh
|
Lebih cepat
dari transportasi lainnya
|
Memakan
waktu cukup lama
|
Sumber
:
Contoh
Jurnal
Perbandingan 2 Profesi dengan 1 bidang yang sama