1. Perulangan
For.
Perulangan statemen For digunakan untuk mengulang statemen atau suatu blok statemen berulang kali. Perulangan
dengan statemen For dibagi dua:
perulangan positif dan perulangan negatif.
• Perulangan
For positif
contoh :
perulangan positif :
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 1 To 5 Do Writeln (‘Naimah’);
END.
Maka bila program diatas dicompile
hasilnya :
Naimah
Naimah
Naimah
Naimah
Naimah
statement Naimah akan diulang sebanyak 5 kali dengan menghitung nilai i dari i ke 1 sampai nilai i
terakhir yaitu i ke 5.
=> Contoh dengan menggunakan blok statement:
cara penulisannya dengan pada awal blok diawali dengan Begin
dan
pada akhir blok diakhiri dengan End;
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i:= 1 To 10 Do
Begin
Writeln (‘Naimah’); { blok statement }
End;
End.
Hasil yang didapat sama dengan contoh yang pertama,
perulangan For biasanya mempunyai banyak statement
[lebih dari 1 statement]
• Perulangan
For negatif
Perulangan negatif adalah perulangan dengan menghitung
(counter) dari besar ke kecil. Statement yang digunakan adalah For-DownTo-Do
contoh :
Uses Crt;
Var
i : Integer;
Begin
For i := 10 DownTo 1 Do Write (i:3);
End.
Hasil :
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
• Perulangan
For tersarang
Perulangan For tersarang adalah perulangan For yang berada pada perulangan yang lainnya. Perulangan yang lebih dalam
akan diproses terlebih dahulu sampai habis, kemudian perulangan
yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang
lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
Contoh :
Var
a,b : Integer;
Begin
For a := 1 To 3 Do
Begin
For b := 1 To 2 Do Write (a :4,b:2);
Writeln;
End;
End.
Hasil :
1 1 1 2
2 1 2 2
3 1 3 2
• Perulangan
While – Do
Penyeleksian kondisi digunakan untuk agar program dapat menyeleksi kondisi, sehingga program dapat menentukan
tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung dari kondisi yang
diseleksi tersebut. Perulangan While – Do tidak dilakukan jika kondisi
tidak terpenuhi.
Contoh :
Uses Crt;
Var i : Integer;
Begin
i := 0;
While < 5 do
Begin
Write (i:3);
Inc (i); { sama dengan i:=i+1 }
End;
End.
Hasilnya :
0 1 2 3 4
• Perulangan
While – Do tersarang
Perulangan While – Do tersarang (nested While – Do)
merupakan perulangan While – Do yang satu di dalam perulangan While –
Do yang lainnya.
Contoh :
Uses Crt;
Var
a, b : Integer;
Begin
ClrScr;
a:=1;
b:=1;
While a < 4 Do{ loop selama a masih lebih kecil dari 4 }
Begin
a := a+1;
While b 25; { berhenti jika b lebih besar dari 5 untuk perulangan dalam }
a:=a+1;
Until a>3; { berhenti jika a lebih besar dari 3 untuk perulangan luar }
Writeln(‘ =======================================’);
End.
2. Percabangan
• If – Then
Bentuk struktur If – Then adalah sebagai berikut :
- If Kondisi Then
Statement
Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh statement If. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang
mengikuti Then akan diproses, sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses statement berikutnya.
Misalnya :
If Pilihan = 2 Then
Begin{ jika kondisi terpenuhi, Yaitu jika pilihan = 2 }
……
……
End
Else{ jika kondisi tidak terpenuhi, yaitu jika pilhan
tidak sama dengan 2}
Begin
…….
…….
End;
Contoh Program :
Uses Crt;
Var
Nilai : Real;
Begin
Write (‘Jumlah Nilai :’);
Readln (nilai); { Pemasukan data }
If nilai > 60 Then { seleksi kondisi variabel nilai }
Writeln(‘Lulus’) { Dilaksanakan jika nilai lebih besar dari
60 }
Else
Writeln(‘Tidak lulus’); { Dilaksanakan jika variabel nilai
lebih kecil dari 60 }
End.
Hasil :
Jika kita Memasukan 40 pada varibel nilai, Maka program
diatas akan mencetak Tidak lulus.
• If
tersarang (nested If)
Struktur If tersarang merupakan bentuk dari suatu statement If berada di dalam lingkungan statemen If yang lainya.
Bentuk statement If tersarang sebagai berikut :
If kodisi1 Then atau If Kondisi1 Then
If kondisi2 Then Begin
statemen1 IF kondisi2 Then
Else statemen1
statemen2; Else
statemen2
End;
• Case – Of
Struktur Case – Of mempunyai suatu ungkapan logika yang
disebut dengan selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan
suatu label permasalahan (case label) yang mempunyai tipe sama
dengan selector.
Statement yang mempunyai case label yang bernilai sama
dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan
diproses sedang statemen yang lainya tidak.
Bentuk struktur dari Case – Of:
Case Variabel Kondisi Of
Case – Label 1; Statement 1;
Case – Label 2; Statement 2;
Case – Label 3; Statement 3;
Case – Label 4; Statement 4;
……..
……..
Case – Label n ; Statement n ;
End ; { end dari case }
Daftar Case label dapat berupa konstanta, range dari
konstanta
yang bukan bertipe real.
Contoh program ;
Program nilai;
Var
nil : Char ;
Begin
Write (‘Nilai Numerik yang didapat :’);
Readln (nil);
Case nil Of
‘A’: Writeln (‘Sangat Baik’);
‘B’: Writeln(‘Baik’);
‘C’: Writeln(‘Cukup’);
‘D’: Writeln(‘Kurang’);
‘E’: Writeln(‘Sangat Kurang’);
End;
End.
hasil :
Nilai Numerik yang didapat : B –> Input
Baik
sumber :
http://naynaimah.wordpress.com/2012/03/16/perulangan-dan-kondisi-pada-bahasa-pemrograman-pascal/
perulangan dan kondisi pada bahasa pemrograman pascal