Jumat, 22 Maret 2013

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusasteraan

1.     Pendekatan Kesusastraan

IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.

Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umunmya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya tennasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, clan. sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang menterjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan menjadi pengetahuan budaya.

Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.

IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dart MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahti-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang tennasuk didalam pengetahuan budaya ( The Humanities ), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan karya sastra, misalnya. Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra, dan sebaginya. Memang seperti cabang-cabang the humanities lainnya, dalam Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajatkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus. Demikian juga filsafat, musik, seni rupa, dan sebagainya.

Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dart disiplin ilmu yang tercakup dalam the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.

    2.     Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa

Prosa ialah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima, ritma, jumlah baris dan sebagainya. Adapun unsur-unsur instrik dalam prosa:

 1.  Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara.
 2.   Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca.
 3.   Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita.
 4.  Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku.
 5.   Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri.
 6.   Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku.
 7.   Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku.
 8.  Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa.
 9.  Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa.

    3.     Nilai-nilai dalam prosa fiksi


 Pengertian prosa fiksi :
       Prosa yang bisa menegembangkan imajinasi manusia yang menyaksikan pertunjukan atau dari bacaan (novel). Biasanya prosa fiksi dikemas dalam entuk buku dan tampilan panggung (drama) atau bahkan sekarang sudah beranjak ke layar lebar, seperti misalnya Lord of The Rings, Transformer, G.I.Joe, Harry Potter, Iron Man, Surrogates dan masih banyak lagi film yang berawal dari cerita berupa novel lalu kemudian diangkat ke layar lebar. Menonton dan membaca prosa fiksi memang sangat menyenangkan karena kita dibawa untuk berimajinasi dengan tingkat tinggi dan membuat cerita serasa tidak bosan untuk disaksikan.


Nilai-nilai yang ada dalam prosa fiksi :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
         Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dalam membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana pengalaman yang dialaminya sendiri. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh aneh dan daerah yang belum pernah dikunjungi

2. Prosa fiksi memberikan informasi
     Dapat memberikan informasi yang tidak ada di ensiklopedia. Didalam novel kita dapat mempelajari sejarah atau laporan jurnalistik.

3. Prosa fiksi memberikan infomasi kultural
     Dapat menstimuli imaginasi,dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa, misalnya novel Siti Nurbaya, dan lain-lain.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
     Dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.

  4.      Budaya dalam puisi

Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkain kata-kata indah yang penuh makna didalmnya, apalagi jika kita bener-bener meresapi dalam membacanya. Puisi termasuk dalam seni sastra,sedangkan sastra merupakan bagia dari kesenian dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan.

Jika kita pikirkan puisi adalah suatu rangkain kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup,alam,bahkan di ekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yang dibacakan .

Didalam itu IBD kita menemukan penyajian puisi yaitu :
a)      Adanya hubungan dalam pembuatan puisi dengan pengalaman hidup manusia
b)      Adanya suatu rasa insaf/sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian
c)      Puisi dan Keinsyafan sosial

Rabu, 23 Januari 2013

Cheat gold The Last Remnant

2. Masuk ke gamenya
    Lalu tekan esc



 3. buka aplikasinya, Klik access TLR



4. Akan muncul status karakter,
     klik change




5. Akan muncul seperti ini lalu ganti angka tersebut dengan yang anda ingin kan
    Lalu klik OK




 
6. lalu gold anda bertambah


SELAMAT MENCOBA !!   ^_^

Senin, 14 Januari 2013

Cara menginstal ulang komputer

Definisi instal ulang belum ada bakunya, tetapi yang dipahami oleh khalayak secara umum adalah proses instal kembali sistem operasi komputer beserta program-program di dalamnya. Ha ini bisa disebabkan karena operating sistem rusak atau hancur karena virus komputer sehingga OS perlu diremajakan kembali.  Namun, ketidaktahuan kita tentang cara instal ulang komputer yang baik dan benar akan membahayakan sekali, bisa-bisa setelah instal ulang kita melongo karena data-data habis terformat saat proses instal ulang, atau malah komputer Anda membisu tanpa suara karena sound card tidak dikenali dan Anda tidak memiliki drivernya.

1. Pastikan CD Installer Windows Anda Original
 Banyaknya sweaping aparat di tempat-tempat publik adalah langkah untuk menekan pembajakan software. Jika Anda ketahuan memakai sistem operasi dan software bajakan tentu akan terkena dampak razia ini. Agar lebih aman pakailah CD original atau pakailah OS Open Source seperti Linux.

2. Sebelum Instal Ulang catat serial number CD Installer OS Anda
Serial number adalah hal yang penting, apa jadinya jika Anda telah melakukan proses instal ulang ternyata di tengah-tengah proses harus terhenti karena serial numbernya lupa atau tidak ada. Ibarat nasi setengah matang, di makan tidak enak di buang pun mubazir. Jadi pastikan serial number CD Installer Anda telah Anda catat.

3. Backup terlebih dahulu data-data penting dari drive C:
Data-data yang tersimpan di folder My Documents secara default berada di drive C, jika Anda tidak melakukan backup terhadap file-file dalam folder ini bersiaplah kehilangan data-data penting yang tersimpan didalamnya.

4. Siapkanlah Driver yang sesuai dengan spesifikasi komputer Anda
Driver hardware yang tidak plug and play dengan driver bawaan OS tentu akan menjadi masalah setelah proses instalasi OS selesai. Jika OS tidak bisa mengenali perangkat suara pada sound card atau chipset sound, misalnya, dapat dipastikan komputer Anda akan membisu saat digunakan memutar musik atau film. Jadi siapkanlah driver sesuai dengan spesifikasi komputer Anda

5. Siapkanlah master program dan software yang dibutuhkan komputer
Program-program yang ada di komputer saat dilakukan instal ulang akan hilang tanpa jejak. Oleh karena itu siapkanlah CD-CD program yang akan Anda gunakan untuk instalasi setelah OS terinstal ulang di komputer seperti CD Microsoft Office, Multimedia, Utility, Design dan sebagainya.

6. Ikuti langkah-langkah instalasi yang benar
Ikutilah langkah instalasi operating sistem yang benar.

Proses Instalasi CD OS Windows XP :
1.Masukan CD installer Windows Xp kedalam Cd room anda.
2.Restart computer.
3.pilih booting awal ke Cd room
Untuk mengganti booting awal ke cd room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Press Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard. Otomatis tampilan layar monitor akan menuju bios biasanya warna biru, kemudian anda cari sub menu yang memanagement booting (biasanya sub menu advance bios feature-boot sequence).
Jika Motherboard anda keluaran terbaru untuk mengganti booting awal ke cd room anda cukup menekan tombol F8 atau F10 atau F11, tentunya setelah anda restart.

Jika anda masih belum mengerti tanyakan pada teman anda yang menurut anda mengetahui sedikit banyak tentang cara mengganti booting awal ke cd room.
Dan jika teman anda pun gak ada yang mengerti, sebaiknya tutup artikel ini, lalu anda cuci kaki dan gosok gigi kemudian tidur saja.

4.Setelah proses booting berhasil kemudian ada tulisan press any key to boot from cd, maka anda harus menekan salah satu tombol di keyboard anda (misal tekan enter), setelah itu layar computer otomatis menjadi warna biru.

5.Anda akan berada pada layar window setup (tulisan window setup berada dipojok kiri atas), tunggu

6.kemudian muncul layar window xp proses setup (tulisan ini juga berada pada pojok kiri atas).dilayar ini anda akan dihadapkan pada pilihan seperti :
To setup window xp press ENTER
To repair winows xp installing using recovery……, press R
To quit setup……… press F3
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER

7.Lalu anda dihadapkan pada layar window xp licenci agreement
Pada layar ini anda pilih/tekan F8

8.Kemudian anda dihadapkan lagi pada layar windows xp process setup, dilayar ini terdapat juga pilihan-pilihan seperti :
To repair, press R
To continue , press ESC (escape)
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang kedua yaitu anda tekan ESC.

9.Kemudian anda dihadapkan lagi pada pilihan-pilihan, seperti :
To setup, press ENTER
To create……., Press C
To delete……., Press D
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER

10.Kemudian anda juga akan dihadapkan kembali pada pilihan-pilihan, seperti :
To Continue, Press C
To Select Different….., Press ESC
Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan C

11.Lalu ada pilihan-pilihan lagi, seperti :
……….NTFS (Quick)
……..FAT (Quick)
……..NTFS
……..FAT
………Convert to NTFS/FAT
……..Leave No Change.
Pada pilihan-pilihan tersebut terserah anda mau pilih yang mana tergantung anda apakah mau memakai system NTFS atau system FAT
Tetapi penulis biasanya memakai system FAT, karena FAT bisa dibaca pada System Windows 98. Jadi pada pilihan tersebut diatas, pilih pilihan ke dua yaitu memakai System FAT. Tuliasan Quick berarti saat anda memformat Drive C tersebut Prosesnya Cepat.

12.Kemudian anda dihadapkan lagi pada pilihan-pilihan seperti :
To Format, Press F
To Select…, Press ESC
pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan F

13.Lalu tekan ENTER, ENTER……
14.Anda tunggu Proses tersebut.
15.Nanti pada saat kurang lebih pada menit ke 33 akan muncul windows baru yaitu system meminta Serial Number, Waktu dan Area/Zona (pada saat memilih area/zona pilih GMT+7 yaitu area Jakarta)

16.Tunggu Proses Instalasi……….
17.Pada Saat Komputer Restart anda jangan menekan apa-apa sampai proses instalasi tersebut selesai.
18.Setelah proses instalasi selesai, kemudian anda install Drivernya.
19.Selesai dan membaca Alhamdulillah ^_^

Minggu, 02 Desember 2012

PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT

A.    Perbedaan Kepentingan

Kepentingan merupakan dasar timbulnya tingkah laku individu. Tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kepentingannya. Ada 2 jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan sosial/psikologis. Perbedaan kepentingan itu antara lain:
1.      Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
2.      Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
3.      Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
4.      Kepentingan individu untuk memperoleh potensi dan posisi.
5.      Kepentingan individu untuk membutuhkan orang lain.
6.      Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya.
7.      Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri.
8.      Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri


B.     Prasangka dan Diskriminasi

Prasangka adalah salah satu bentuk perasaan yang timbul dari adanya perbedaan-perbedaan tersebut. Prasangka diartikan suatu anggapan terhadap sesuatu dari seseorang bahwa sesuatu itu buruk dengan tanpa kritik terlebih dahulu, bahasa arabnya “sukhudzon”.

Prasangka dan diskriminasi dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuhan, perkembangan, dan bahkan integrasi masyarakat. Kerugian prasangka melalui hubungan pribadi dan akan menjalar bahkan melembaga (turun-temurun). Jadi prasangka dasarnya pribadi dan dimiliki bersama. Perbedaan terpokok antara prasangka dan diskriminatif adalah prasangka menunjukkan pada aspek sikap, sedangkan diskriminatif pada tindakan. Sikap adalah kecenderungan untuk berespons baik secara positif atau negatif terhadap orang, obyek atau situasi.

Dalam konteks realitas, prasangka diartikan: “Suatu sikap terhadap anggota kelompok etnis atau ras tertentu, yang terbentuk terlalu cepat tanpa suatu induksi. Diskriminatif merupakan tindakan yang realistis”. Dapat disimpulkan bahwa prasangka itu muncul sebagai akibat kurangnya pengetahuan, pengertian dan fakta kehidupan, adanya dominasi kepentingan golongan atau pribadi, dan tidak menyadari atau insyaf akan kerugian yang bakal terjadi. Tingkat prasangka itu menumbuhkan jarak sosial tertentu di antara anggota sendiri dengan anggota kelompok luar.

Sebab-sebab terjadinya prasangka:
1. Pendekatan Historis
Pendekatan ini berdasarkan teori pertentangan kelas, menyalahkan kelas rendah di mana mereka yang tergolong kelas atas mempunyai alasan untuk berprasangka terhadap kelas rendah

2. Pendekatan Sosiokultural dan Situasional
  a. Mobilitas sosial: gerak perpindahan dari strata satu ke strata sosial lainnya. Artinya kelompok orang yang mengalami penurunan status akan terus mencari alasan mengenai nasib buruknya.
   b. Konflik antara kelompok: prasangka sebagai realitas dari dua kelompok yang bersaing.
  c. Stagma perkantoran: ketidakamanan atau ketidakpastian di kota disebabkan oleh “noda”  yang dilakukan oleh kelompok tertentu.
   d. Sosialisasi: prasangka muncul sebagai hasil dari proses pendidikan, melalui proses sosialisasi mulai kecil hingga dewasa.

3. Pendekatan Kepribadian
Teori ini menekankan pada faktor kepribadian sebagai penyebab prasangka, disebut dengan frustasi agresi. Menurut teori ini keadaan frustasi merupakan kondisi yang cukup untuk timbulnya tingkah laku agresif.

4. Pendekatan Fenomenologis
Pendekatan ini ditekankan pada bagian individu memandang atau mempersepsikan lingkungannya, sehingga persepsilah yang menyebabkan prasangka.

5. Pendekatan Naïve
Bahwa prasangka lebih menyoroti obyek prasangka tidak menyoroti individu yang berprasangka.
Prasangka bisa diartikan sebagai suatu sikap yang terlampau tergesa-gesa berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat, sifat berat sebelah dan dibarengi proses simplifikasi (terlalu menyederhanakan terhadap suatu realita). Sikap berprasangka jelas tidak adil, sebab sikap yang diambil hanya berdasarkan pada pengalaman atau apa yang di dengar.


C. Etnhosentrisme Stereotype

Ethnosentrisme yaitu sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan orang lain dengan mempergunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri. Sikap ini dianggap bahwa kebudayaan dirinya lebih unggul dari kebudayaan lainnya.

Stereotype yaitu gambaran dan ajakan ejek. Stereotype diartikan sebagai tanggapan mengenai sifat-sifat dan waktu pribadi orang atau golongan lain yang bercorak negatif sebagai akibat tidak lengkapnya informasi dan sifatnya yang subyektif


D. Pertentangan Sosial

Pertentangan Sosial adalah suatu konflik yang terjadi pada masyarakat sehingga mengakibatkan perpecahan pada suatu masyarakat. Penyebab terjadinya suatu konflik pada lingkungan masyarakat bisa dari berbagai sumber masalah. Misalnya dari perbedaan ras, kepercayaan agama, sampai ilmu politik.

Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misal kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi pada lingkungan yang paling kecil yaitu individu sampai kepada lingkup yang luas, yakni masyarakat:
1. Pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk pada adanya pertentangan atau emosi-emosi dan dorongan-dorongan antagonistic di dalam diri seseorang.
2. Pada taraf kelompok, konflik-konflik ditimbulkan dari konflik-konflik yang terjadi dalam diri individu dari perbedaan-perbedaan anggota kelompok dalam tujuan, nilai, norma serta minat untuk menjadi anggota kelompok.
3. Pada taraf masyarakat, konflik bersumber pada perbedaan nilai dan norma kelompok dengan nilai dan norma kelompok lain.

Tipe konflik ini timbul dari proses-proses yang tidak rasional dan emosional dari pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Upaya untuk memecahkan konflik selalu timbul selama berlangsungnya kehidupan suatu kelompok, namun terdapat perbedaan-perbedaan di dalam sifat dan intensitas konflik pada berbagai tahap perkembangan kelompok. Adapun cara-cara pemecahan konflik sebagai berikut:
1. Elimination: Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik.
2. Subjugation atau Domination: Orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya.
3. Majority Rule: Suara terbanyak yang ditentukan dengan voting, akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
4. Minority Consent: Kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan, dan menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama.
5. Compromise (Kompromi): Kedua atau semua sub kelompok yang terlibat di dalam konflik, berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah.
6. Integration: Pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan, dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.

Usaha-usaha untuk menghindari perbedaan-perbedaan dan untuk memendam konflik-konflik, tidak pernah berhasil dalam waktu yang lama. Kesatupaduan di dalam perbedaan-perbedaan merupakan suatu nilai yang menghargai perbedaan, yang menggunakan perbedaan-perbedaan tersebut untuk memperkuat kelompok.


E.  Integrasi Sosial dan Masyarakat


Integrasi Sosial adalah sesuatu yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain dalam unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak terpecah jika menghadapi berbagai tantangan yang timbul dalam lingkungan masyarakat itu sendiri, baik dari tantangan fisik atau dari konflik yang terjadi secara sosial budaya.

Integrasi Masyarakat adalah sesuatu yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain dalam unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Manfaat integrasi sosial di perlukan dan dibutuhkan agar masyarakat tidak terpecah jika menghadapi berbagai tantangan yang timbul dalam lingkungan masyarakat itu sendiri, baik dari tantangan fisik atau dari konflik yang terjadi secara soaial dan budaya. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial. Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesaruan sosial lainnya akan dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.

Intergrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas territorial, nilai-nilai, norma-norma dan pranata-pranata sosial.

 Bentuk integrasi sosial terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Asimilasi : pembaruan kebudayaan yang disertai dengan hilangnya cirri khas kebudayaan asli.
2. Akulturasi : penerimaan sebagian unsure-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.

Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga-lembaga, dan masyarakat secara keseluruhan Integrasi masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik.

Dalam memahami integrasi masyarakat, kita juga mengenal integrasi nasional, yaitu organisasi-organisasi formal yang melalui mana masyarakat menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang. Untuk terciptanya integrasi nasional, perlu adanya suatu jiwa, asas spiritual, solidaritas yang besar. Perlu dicari bentuk-bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui 4 sistem:
1. Sistem budaya seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 45.
2. Sistem sosial seperti kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang.
3. Sistem kepribadian yang terwujud sebagai pola-pola penglihatan, perasaan, pola-pola penilaian yang dianggap pola keindonesiaan.
4. Sistem organik jasmaniah, di mana nasion tidak didasarkan atas persamaan ras.

Untuk mengurangi prasangka ke-4 sistem itu harus dibina, dikembangkan dan memperkuatnya sehingga perwujudan nasion Indonesia tercapai


Terdapat 3 elemen dasar yang merupakan ciri-ciri dari situasi konflik yaitu:
1. Terdapatnya dua atau lebih bagian-bagian yang terlibat di dalam konflik.
2. Bagian-bagian tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan, masalah-masalah, nilai-nilai, sikap-sikap maupun gagasan.
3. Terdapatnya interaksi di antara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan-perbedaan tersebut.

Adapun cara-cara pemecahan konflik tersebut menurut para Ahli adalah:
1. Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik yang diungkapkan dengan : kami mengalah, kami mendongkol, kami keluar, kami membentuk kelompok kami sendiri.
2. Subjugation atau domination, artinya orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya.
3. Majority Rule artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
4. Minority Consent, artinya kelompok mayoritas yang memenangkan, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama.

Hidup bermasyarakat berarti kehidupan dinamis dimana detisp anggota satu dan lainnya harus saling member dan menerima. Dalam kehidupan bermasyarakat dan ikatan berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuat bersama oleh para anggotanya. Norma dan nilai-nilai tersebut menjadikan alat pengontrol agar para anggota masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu. Salah satu bukti kuatnya ikatan itu adalah adanya rasa solider, toleransi, tenggang rasa, tepa selira diantara para anggotanya. Perbedaan kepentingan sebenarnya merupakan saifat naluriah disamping adanya persamaan kepentingan. Itulah sebabnya keadaan masyarakat dan Negara mengalami kegoyahan-kegoyahan yang terkadang keadaan tidak tekendali dari situlah terjadinya perpecahan.


Kesimpulan

Di setiap masyarakat pasti muncul pertentangan-pertentangan atau permasalahan-permasalahan, di antaranya:
1. Perbedaan Kepentingan : ada 2 kepentingan dalam diri individu, yakni kepentingan biologis dan kepentingan sosial/psikologis.
2. Prasangka dan Diskriminatif : prasangka yang menunjukkan aspek sikap sedangkan diskriminatif pada tindakan.
3. Ethnosentrisme dan StereotypeEthnosentrisme :  kebudayaan dirinya lebih unggul dari   kebudayaan lainnya. (Stereotype :  gambaran dan anggapan jelek)

Konflik dalam kelompok : Suatu tingkah laku yang dibedakan emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya.

Cara pengendalian dari permasalahan-permasalahan di atas, yaitu melalui integrasi masyarakat dan nasional, yang mengandung pengertian:
1. Integrasi Masyarakat  : adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat.
2. Integrasi Nasional : organisasi-organisasi formal melalui mana masyarakat menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang.

http://mustainronggolawe.wordpress.com/2012/01/07/pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/